Sabtu, 06 Agustus 2016

PENGERTIAN PUBLIC SPEAKING

     Menurut Websters’s Third New International Dictionary, public speaking adalah The act of process of making speeches in public–proses pembicaraan di depan publik. Juga di artikan sebagai The art of science of effective oral communication with an audienceSeni ilmu pengetahuan mengenai komunikasi lisan yang efektif dengan para pendengarnya. 


   Menurut David Zarefsky dalam public speaking: strategic for success, public speaking adalah continuous communication process in which message and signals circulate back and forth between speaker and listeners–proses komunikasi yang berkelanjutan dimana pesan dan lambang bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dan para pendengarnya.  

  Menurut Y.S. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi, Public Speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau topik dihadapan banyak orang dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.

   Dalam Bahasa Indonesia yang baku, Public speaking disebut retorika. Public speaking merupakan seni berbicara di depan umum, massa ataupun publik tentang suatu hal atau topik tertentu secara lisan, dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan memberikan informasi. Public speaking dikatakan sebagai seni karena selain menyangkut hal teknis seperti materi, berkaitan dengan bagaimana membicarakannya bukan apa yang dibicarakan. Sementara itu, Public speaker atau orator yang handal dituntut untuk memiliki ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi tinggi, pengetahuan yang luas serta pengungkapan ide yang tepat dan cermat.

    Banyak pembicara menganggap audience akan memusatkan perhatian pada apa yang diucapkan. Pembicara  bahkan merasa bahwa audience harus mendengarnya. Audience bisa saja bertahan dalam ruangan karena alasan sopan santun dan tuntutan etika, tapi bukan berarti mereka akan sepenuhnya bersungguh-sungguh untuk mendengarkan. Sebenarnya dalam public speaking bukan apa yang dikatakan, tapi apa yang audience. Biasanya seorang pembicara terlalu percaya diri dengan respon yang diberikan audience. Padahal, respon yang sesungguhnya akan diberikan kalau mereka paham dengan hal yang kita ucapkan dan terkesan dengan apa yang kita ucapkan. Kalau ingin jadi pembicara yang baik, jadilah pendengar yang baik. Tepuk tangan atau tawa audience bukanlah ukuran respon. Jadi, jangan terlalu PD dengan respon yang diberikan audience. Kita harus pastikan audience bertepuk tangan karena ucapan kita sampai pada mereka, sehingga tidak terkesan bersikap menggurui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tuliskan komentar Anda di sini. . .