Minggu, 09 Oktober 2016

GAGAL TRANSFER BRIS? MENYEBALKAN

Awalnya, tidak ada niatan untuk membuka rekening BRIS. Tetapi, karena sistem pembayaran gaji ditempat saya menggunakan rekening BRIS, maka dengan terpaksa saya membuka rekening BRIS. Beberapa kali saya search info mengenai BANK BRI Syariah, Saya menemukan banyak review tentang pengalaman buruk para blogger dalam menggunakan produk BRIS. Saya sempat meragukan BRIS, tapi berbagai macam kemudahan yang tertulis di website resmi BRIS meneguhkan hati saya.
Beberapa bulan menggunakan BRIS, saya tidak menemukan masalah apapun. Tarik tunai dan transfer ke BANK yang berbeda juga lancar. Namun, akhirnya pada hari Minggu tanggal 4 september 2016 lalu, saya melakukan transfer menggunakan ATM BRIS di Sidoarjo melalui jaringan ATM Bersama dan mengalami kegagalan transfer. Waw! Apa yang selama ini saya takutkan akhirnya terjadi.
Hari itu, saya ingin mentransfer uang pada ibu dan memindahkan uang saya seperti biasa. Kedua transaksi tersebut bertujuan ke rekening BRI Konvensional. Transaksi hari itu berbeda dari sebelumnya. Saya harus menunggu kurang lebih 5 menit untuk satu kali transaksi. Setelah itu, resi transfer tidak kunjung tercetak, malah saya dikejutkan dengan warning bertuliskan “transaksi gagal karena koneksi terputus”. Alangkah terkejutnya saya ketika mendapati saldo berkurang sedangkan uang juga tidak masuk di rekening BRI konvensional saya maupun ibu saya. Pertanyaan besar menyelimuti otak saya. Kemanakah larinya uang saya?
Langsung saja saya dial nomor call-centre yang tertulis besar-besar di pintu ruang ATM, 1500-789. Operator telepon diseberang menyarankan saya untuk menunggu seminggu lagi dan meyakinkan saya bahwa uang saya tidak akan hilang. Apabila transfer berhasil, uang pasti akan diterima oleh rekening tujuan, sedangkan bila transaksi gagal, uang pasti akan kembali ke rekening asal. Saya mencoba untuk tetap tenang dan berpositif thingking sampai seminggu berikutnya.
Seminggu kemudian, ketika saya mengecek saldo di dua rekening saya (BRIS dan BRI Konvensional), tetap saja tidak ada perubahan jumlah saldo. Panik mulai menyelimuti. Kali ini saya sudah hampir tidak bisa tenang. Saya mencoba menelepon call-centre BRIS sekali lagi sambil menahan-nahan luapan amarah yang siap meledak. Kali ini, operator membuatkan saya nomor tiket pengaduan setelah sebelumnya harus menjawab beberapa pertanyaan interogasi. Proses pembuatan nomor tiket pengaduan untuk satu kegiatan transfer membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit. Selama proses menunggu, saya dilarang keras mematikan handphone. Alhasil, saya korban pulsa 50rbu untuk sekali telepon. Karena waktu itu saya melakukan dua kali proses transfer dan keduanya gagal, maka saya masih harus membuat satu nomor tiket pengaduan lagi. Sayang di sayang, ditengah proses menunggu, telepon saya terputus karena kehabisan pulsa. Lelah, sayapun memutuskan untuk menunggu kurang lebih dua minggu seperti yang disarankan oleh operator.
Dua minggu kemudian, Alhamdulillah uang saya kembali, tapi belum semua uang saya kembali. Masih tersisa uang dari satu kali transfer yang belum kembali. Saya coba untuk cek rekening BRI Konvensional saya, tetapi tidak ada perubahan saldo, begitupula dengan rekening BRI Konvensional ibu saya. Saya tidak bisa berhenti untuk harap-harap cemas. Seminggu kemudian, saldo juga masih tidak ada perubahan.
Saya masih mencoba positif thingking sambil terus mencoba menelepon call-centre BRIS. Tapi malah kecewa yang saya dapatkan karena lagi-lagi harus terputus karena kehabisan pulsa. Padahal, pulsa baru saja saya isi sekian ratus ribu. Saya pun mencoba jalan lain. Saya mencoba mengadu lewat website, FB bahkan Instagram official milik BRIS. Alhamdulillah, seminggu kemudian ada kabar bahwa uang yang saya transfer sudah masuk di rekening BRI Konvensional milik ibu saya.
Genap sebulan sudah saya menunggu. Di sini saya menyimpulkan bahwa dalam kasus gagal transer seperti ini, Anda harus menunggu maksimal dua minggu untuk tiap kali proses transfer. Jadi kalau Anda melakukan transfer dua kali, Anda akan menunggu selama 4 minggu. Percayalah uang Anda tidak akan hilang, namun Anda memang butuh kesabaran ekstra. Salam, mbak-kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tuliskan komentar Anda di sini. . .