Selamat pagi semuanya!
Bagaimana kabar teman – teman semuanya?
Semoga selalu sehat dan tetap bersemangat.
Dalam tulisan persiapan tahun baru yang sebelumnya, saya menyarankan teman – teman untuk merenungkan kekurangan di tahun lalu dan menyusun resolusi untuk tahun yang baru agar kehidupan kita menjadi lebih baik dengan tujuan yang jelas. Sebenarnya apakah resolusi tahun baru itu? Seberapa penting membuat resolusi tahun baru? Kenapa kita harus membuat resolusi? Memang, apakah ada manfaat dari menuliskan resolusi? Berikut ini mari kita diskusikan bersama.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata resolusi diterjemahkan sebagai putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Pengertian di atas adalah pengertian resolusi secara umum. Lalu, bagaimana dengan resolusi tahun baru? Menurut saya, resolusi tahun baru adalah suatu harapan, permintaan atau keinginan seseorang yang dirumuskan menjadi satu tujuan yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu yang biasanya dibuat dalam pernyataan tertulis. Resolusi ini bersifat individual dan berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Lalu, seberapa penting resolusi itu? Mengapa kita sebaiknya membuat resolusi? Sebelumnya, mari kita simak penjelasan berikut ini. Mari kita bayangkan ada dua orang sebut saja Mawar dan Melati. Dua orang ini harus memulai perjalanan di waktu yang sama. Mawar sudah tahu tempat yang akan ia tuju, sedangkan Melati belum mengetahui kemana ia akan pergi. Lalu, siapa yang lebih mudah dalam melakukan perjalanannya? Tentu saja Mawar. Karena Mawar sudah tahu dengan jelas tempat yang akan Ia tuju, Ia pasti tahu jalan mana yang harus Ia lewati. Kalau pun Ia menemui hambatan, pikiranya yang fokus pada tempat tujuan akhir akan terus mendorongnya untuk mencari jalan alternatif sebagai solusi agar dapat terus melangkah ke tempat tujuannya. Berbeda dengan Melati yang belum tahu kemana arah tujuannya. Saat Ia harus memulai perjalanannya, Ia hanya akan berputar – putar kebingungan karena tidak tahu arah mana yang harus di ambil. Saat Ia sudah memutuskan ingin pergi ke mana, ternyata waktu yang tersisa sudah tidak banyak lagi. Sama dengan hidup kita. Kalau kita mau bermimpi berarti kita sudah punya tujuan dan tahu apa yang ingin kita raih dalam hidup ini. Kemudian, kita tinggal bergerak dan berusaha untuk meraihnya. Tetapi, kalau kita tidak punya keinginan yang jelas dalam hidup ini, hidup kita akan terasa membosankan dan monoton. Hidup kita yah biasa – biasa saja. Hidup hanya untuk bekerja dan bekerja hanya untuk bertahan hidup. Dari perbandingan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa dengan membuat dan memiliki resolusi, kita tahu dengan jelas arah tujuan hidup kita. Jadi, membuat resolusi itu penting untuk kalian yang ingin memiliki hidup lebih baik dan berwarna. Hidup yang berwarna memberikan banyak pelajaran. Semakin banyak pelajaran hidup yang kita dapat, maka perkembangan dan pembentukan karakter kita akan menjadi lebih baik. Tentu kalian tidak ingin menjadi seperti Melati yang saat sudah tahu kemana harus pergi ternyata sudah kehabisan waktu kan. Kalau begitu, di usia yang masih muda ini, ayo kita buat banyak resolusi dan dapatkan banyak life-lesson yang tidak kita dapatkan dari sekolah atau lembaga pendidikan lainya.
Mungkin masih ada yang mengernyitkan dahi. Mbak – kopi, bukanya tujuan hidup kita sudah di tentukan oleh Allah SWT dalam al – Quran bahwa hidup ini hanya untuk beribadah? Memang dalam al – Quran dijelaskan bahwa Allah menciptakan Manusia dan jin hanya untuk beribadah kepada Allah. Tapi, perlu kita ketahui bahwa Ibadah itu tidak hanya yang berupa sholat jungkir balik, puasa, zakat, haji dan sedekah saja. Menulis dengan maksud saling mengingatkan pada kebaikan, mengajar dengan niat ikhlas membagi ilmu, bekerja untuk menafkahi keluarga karena Allah dan segala macam perbuatan baik yang didasari dengan niat ikhlas beribadah juga merupakan ibadah. Tidakkah kita ingin memenuhi seluruh hidup kita dengan banyak ibadah? Kalau begitu, ayo segera pikirkan minimal satu saja mimpi yang didasari motivasi yang baik serta niat ikhlas untuk beribadah lalu tuliskan resolusimu.
Dituliskan? Kenapa harus di tuliskan? Kalau ditulis kan bisa dibaca orang dan bikin malu. Jadi, cukup diingat – ingat saja. Nah, itulah masalahnya. Banyak orang yang memiliki mimpi tapi hanya mennyimpannya dalam ingatan. Otak kita memang lebih canggih dan memiliki kapasitas besar untuk menyimpan informasi.Lebih besar jika dibandingkan dengan komputer. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kemampuan yang bagus untuk me-recall apa yang sudah tersimpan di dalam otak. Dengan kemampuan mengingat yang terbatas, keinginan dan mimpi tersebut hanya akan menjadi angan – angan belaka, terlupakan dan tak akan pernah diwujudkan. Menyimpan impian dalam angan – angan tuh ibarat menulis di atas pasir. Tulisan tersebut akan hilang begitu tersapu air atau angin. Dengan menuliskan resolusi, kita dapat membacanya setiap hari. Dengan membaca resolusi kita setiap hari dan terus menerus, secara tidak langsung kita telah melakukan afirmasi yang positif dan mensugesti otak kita dengan sugesti yang positif. Akhirnya, timbul semangat yang besar untuk segera bergerak mewujudkan resolusi – resolusi yang telah kita buat. Selain itu, membaca tulisan resolusi kita secara terus menerus menumbuhkan kepercayaan dalam hati kita bahwa selama Allah ada, tidak ada yang tidak mungkin dengan mimpi – mimpi tersebut. Bukan tidak mungkin kalau suatu saat impian kita akan terwujud. Coretan – coretan tentang resolusi tersebut hanya akan menjadi coretan belaka karena mimpi – mimpi kita telah menjadi kenyataan.
Jadi, tunggu apa lagi, ayo kita tulis resolusi kita dan komitmen untuk menyelesaikan resolusi kita hingga akhir. Merry Riana bilang fight until the end. Walaupun bulan Januari akan berlalu, tidak ada salahnya menuliskan resolusi tahun 2015. (choluck©)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tuliskan komentar Anda di sini. . .